Senin, 27 Juli 2015

(: krs.ipb.ac.id :)



PENTINGNYA UJI COBA PENGISIAN KRS ONLINE  
DAN PENGISIAN KRS ONLINE

Nah, kalau udah UAS pasti ada liburan setelah UAS. Setelah liburan tentunya akan bertemu dengan awal semester perkuliahan, yang sebelumnya akan ada Registrasi Ulang atau Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) secara Online. Sebelum pelaksanaan Registrasi Ulang/Pengisian KRS biasanya ini diawali dengan “Uji Coba Pengisian KRS Online”. Uji Coba KRS ini bertujuan untuk mengecek kesiapan sistem (jadwal, kode matakuliah, sks dsb).
Registrasi ulang wajib bagi seluruh mahasiswa yang belum mendapatkan Surat Keterangan Lulus dari Fakultas. Rangkaian Registrasi ulang dimulai sejak masa perwalian. Pada masa tersebut, setiap mahasiswa wajib berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA) masing-masing mengenai rencana studi pada semester yang akan dimasukinya. Dit AP telah mendistribusikan form perwalian ke seluruh departemen dua minggu sebelumnya.
Dit AP akan menolak keluhan/aduan dari mahasiswa terkait KRS online bilamana mahasiswa tidak membawa lembar cetakan (print out) KRS online yang telah ditanda tangani oleh PA. Perubahan terhadap KRS hanya dapat dilakukan pada masa KRS perubahan (KRS B).

Kapan sih Jadwal Pengisian KRS Online :
Uji Coba Pengisian KRS Online           : 3-7 Agustus 2015
Pengisian KRS A Online                       : 18-21 Agustus 2015
Pengisian KRS B Online                       : 8-10 September 2015

“Apakah masa Uji coba KRS Online harus diikuti ?
Ya, walaupun data hasil pengisian pada masa uji coba akan dihapus, namun uji coba ini penting diikuti untuk mengecek apakah Anda mengalami kesuliatan dalam pengisian KRS, Jadwal matakuliah tidak lengkap dan sebagainya. Jika mengalami kesulitan, silakan laporan ke Dit AP sebelum masa KRS Online yang telah dijadwalkan.

“Mengapa Akses KRS online saya di blok ? apa yang harus dilakukan ?
Pemblokiran KRS dilakukan atas dua alasan, yaitu alasan akademik terkait capaian prestasi akademik dan alasan administrasi terutama terkait dengan pembayaran SPP.
Kriteria Pemblokiran :
·         Mahasiswa berstatus Peringkatan Keras (PK)
·         Mahasiswa memenuhi syarat untuk dikeluarkan dari IPB (DO) karena gagal memenuhi syarat minimun capaian akademik (Lihat Buku Panduan tentang apa saja penyebab DO)
·         Mahasiswa Cuti dan belum ada pengaktifan kembali
·         Mahasiswa berstatus Non Aktif pada semester lalu
·         Mahasiswa mempunyai tunggakan biaya pendidikan (tahun pertama atau pada semester sebelumnya).
Bagaimana jika tidak melakukan Registrasi Ulang, Apa yang harus dilakukan ?
ARTINYA MAHASISWA TERSEBUT TELAH MELALAIKAN KEWAJIBAN UNTUK MELAKUKAN REGISTRASI ULANG.
Jika kelalaian ini mahasiswa sadari sebelum masa Pengisian KRS B online, silakan hubungi Departemen untuk mengurus surat permohonan pengisian KRS pada masa pengisian KRS B dan diserahkan surat tersebut ke Dit AP. Departemen hanya akan memberikan surat tersebut secara selektif bila alasan Anda dapat diterima.
Bila masa KRS B telah lewat, maka mahasiswa akan terkena sanksi  pe-non-aktif-an dari kegiatan akademik selama satu semester.

Pentingnya Uji Coba Pengisian KRS Online :
1.    Untuk mendeteksi kesalahan sistem sehingga bisa meminimalisir kendala saat KRS Online.
2.    Saat Uji Coba KRS temen-temen generasi muda juga bisa re-cek, bisakah username dan password untuk masuk dalam sistem krs.ipb.ac.id. Kalau tidak bisa dibuka saat Uji Coba KRS, temen-temen generasi muda bisa langsung lapor ke GPK untuk cek kevalidan username dan password.

Nah itu lho temen-temen generasi muda yang menjadi alasan mengapa Uji Coba KRS Online penting untuk dilakukan. Walaupun sebenernya tidak ada sanksi jikalau Uji Coba KRS ini tidak temen-temen generasi muda lakukan. Tapi secara tidak langsung berpengaruh juga kan ke KRS temen-temen generasi muda. Kalau bisa dicegah, kenapa tidak.
Kalau ada kendala dalam Uji Coba KRS terutama dalam username dan password, silahkan temen-temen generasi muda bisa langsung datang ke GPK. Bisa juga curhat melalui @bemkmipb_kesmah :D
Serba Serbi Registrasi Ulang dapat dilihat pada Lembar Informasi Aturan Administrasi Pendidikan IPB.
#terusemangaterus

Munawaroh/H44110015
Sekretaris Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa
Badan Eksekutit Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
@bemkmipb_kesmah

Rabu, 08 Juli 2015

Pengorbanan itu Kewajiban

(: RENUNGAN SEJENAK :) #1

Teriknya matahari di siang hari saat musim panas di sebuah padang pasir memang tak dapat ditahan lagi olehnya. Dia butuh air. Sepanjang mata memandang hanya padang pasir yang terlihat. Terus langkah kaki berjalan hingga sudut matanya melihat sebuah titik hitam. Ada sesuatu di sana. Dengan langkah dipercepat, ia pun menghampiri titik hitam tadi yang ternyata adalah sebuah kendi dan pompa air. Pompa air tersebut rusak, sedangkan kendi terisi penuh dengan air
Di kendi tertempel sebuah kertas memo yang bertuliskan, “Sahabat, pompa air tersebut rusak tapi masih bisa digunakan untuk memompa air ke permukaan dengan pemancing air yang ada di kendi ini. Silahkan jika air kendi ini akan kau gunakan tapi tolong isi penuh kembali kendi ini jika sudah.”
Dia pun berpikir keras, apakah akan mengikuti instruksi tersebut atau tidak. Jika ia mengikuti petunjuk dalam memo tersebut dan berhasil mengeluarkan air dari pompa tersebut maka aman. Tapi jika sebaliknya yang terjadi bagaimana. Semua air yang di kendi sudah digunakan untuk memancing air yang ada di dalam tanah tapi pompa air tersebut tetap tidak mengeluarkan air padahal dirinya sangat kehausan dan semua air sudah digunakan. Apakah dirinya akan mengambil resiko sebesar itu kah? Dia pun bingung . . ,
Akhirnya dengan membaca basmallah, dia pun mengambil sebuah sikap. Mengikuti petunjuk yang tertempel di kendi tersebut. Di awali dengan membuka gabus penutup kendi dan menuangkannya ke pompa air. Hasilnya apapun dia akan terima, semua ia serahkan kepada Allah SWT.
Ketika semua air dalam kendi sudah kosong dan pompa air ia gerakkan, alhamdulillah dengan kehendak Allah SWT, pompa air tersebut mengeluarkan air yang melimpah. Setelah cukup meminumnya, ia pun tak lupa mengisi kembali kendi yang terletak disamping pompa air tadi. Dan menambahkan sebuah catatan, “Terima kasih sahabat, aku sudag mengikuti petunjukmu dan itu bekerja.”

Hikmahnya adalah terkadang kita harus berani mengorbankan segalanya untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari sebelumnya.

Ramadhan Bersama Kalian


Ramadhan ya Ramadhan . . .
Marhaban ya Ramadhan . . .
Alhamdulillah masih bertemu dengan Ramadhan tahun ini. Ramadhan bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan.
Ramadhan ini adalah Ramadhan yang penuh dengan cerita. Berawal dari agenda tahunan H-1 Ramadhan yaitu Cucurak ke-3 bersama Genk Cucurak. Hahaha gak nyangka cucuraknya udah sampe ke tahun ke 3 aja. Semoga tahun depan masih berlanjut dan tentunya dalam keadaan yang lebih baik dari tahun ini. Ada satu hal yang paling membekas di hati yakni hari lahirku pun tahun ini jatuh di bulan Ramadhan. Senengnya bisa berganti umur di bulan Ramadhan bulan penuh dengan berkah Allah SWT. ^_^ Melewati pergantian umur bersama kalian teman-teman seperjuangan di tanah Sunda (red : Bogor).
Ohya, Ramadhan ini juga dilalui di tempat kontrakan baru. Amanah baru bersama Shinobi Kesmah. Kesmah yang baru berusia 6 bulan. Kesmah yang baru dan Kesmah yang masih bayi, hihihi
Selamat menjalankan ibadah puasa Shikes. Di kampus kah, di tempat KKP kah, di kampung halaman kah, tetep niatkan puasanya hanya karena Allah SWT yaa. Luruskan niat HARUS.
Bentar lagi Hari Raya idul Fitri akan tiba. Mohon maaf lahir batin ya Shikes J

#terusemangaterus

@bemkmipb_kesmah

Minggu, 05 Juli 2015

Mana yang Sesungguhnya Teman

(: Renungan Sejenak :)

Di sana di daerah padang rumput nan hijau, ditengah-tengahnya terdapat sebuah pohon yang tumbuh menjulang tinggi. Pohon yang begitu lebat daun hijaunya dan cantik dengan warna kuning buahnya yang sudah masak. Begitu indahnya pohon tersebut sehingga mengundang datangnya burung jalak dan berkata, “Indah sekali duhai kau wahai pohon. Daunmu begitu lebat dan hijau. Buahmu begitu banyak dan cantik dengan warna kuningnya karena sudah masak.”

Mendengar pujian dari Sang Burung Jalak, pohon pun tersanjung dan menjawa, “Jika memang begitu, tinggalah wahai burung Jalak di pohonku ini.” Dengan senang hati Sang Burung Jalak pun tinggal di pohon tersebut.

Ternyata keindahan Sang Pohon terdengar sampai ke Burung Kenari sehingga Burung Kenari mendatangi Sang Pohon dan menyanyikan lagu indah untuk Sang Pohon. Sang Pohon pun tersanjung dan meminta Burung Kenari untuk menyanyikan lagu indah tersebut setiap hari. Burung Kenari menyanggupi permintaan pohon indah tersebut, sehingga setiap harinya Burung Kenari selalu mendatangi Pohon untuk menyanjung Sang Pohon lewat lagunya.

Suatu hari daun sang Pohon menguning dan mulai berguguran. Buahnya mulai berjatuhan dan tangkai pohonnya pun mulai mengkerut. Karena kondisi ini, Burung Jalak pun pergi meninggalkan Sang Pohon dan Burung Kenari tidak lagi dateng untuk menyanyikan lagu. Tapi kondisi ini mengundang Burung Pelatuk dan mematuki batang pohon tersebut. Sang Pohon berteriak kesakitan karena batangnya dipatuki Sang Burung Pelatuk. Begitu keras teriakan pohon tapi Burung Pelatuk tidak menghiraukannya dan terus mematuki batang pohon tersebut.


Ternyata Sang Burung Pelatuk mematuki Pohon karena hendak memakan semua ulat yang ada di dalam batang pohon tersebut. Setelah semua ulat habis dimakan Burung Pelatuk, Sang Pohon sedikit demi sedikit sehat kembali. Pucuk daun muda pun mulai terlihat dan daunnya semakin hari semakin lebat kembali. Hingga Sang Pohon berbuah lagi seperti semula menjadi Sang Pohon yang indah lagi di tengah padang rumput.

Hikmahnya adalah . . . . 

#nasehateman
#terusemangaterus

Jumat, 03 Juli 2015

(: INFO BEASISWA :)

TIPS SAAT MENDAFTAR BEASISWA
@bemkmipb_kesmah

Pendidikan adalah hak segala bangsa. Berawal dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga berlanjut ke jenjang kuliah di Perguruan Tinggi. Banyak generasi muda yang tidak melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang Perguruan Tinggi karena alasan keterbatasan ekonomi.
“Tidak ada biaya untuk kuliah.”
“Kuliah mahal, gak ada uang orang tua ku”
“Kuliah ngabisin banyak uang, mending kerja aja setelah lulus SMA”
dsb.....
Itulah tantangannya. Semakin tinggi ilmu seseorang maka semakin banyak pula rintangan yang harus dihadapi. Padahal jika generasi muda tahu, pasti ada solusi dari masalah tersebut. Salah satunya adalah coba mendaftar #BEASISWA. Contohnya saja di Institut Pertanian Bogor, kampus kita. Ada banyak beasiswa yang bisa di apply oleh semua mahasiswa IPB baik tingkat pertama ataupun tingkat akhir. Kategori #BEASISWA dibagi menjadi 4 yakni beasiswa prestasi, beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu, beasiswa penelitian dan beastudi.
Beasiswa Prestasi diberikan sebagai apresiasi prestasi yang telah dicapai baik prestasi dalam akademik (ditunjukkan dengan IPK tinggi) maupun non akademik (ditunjukkan dengan adanya sertifikat kejuaraan yang pernah diikuti) contohnya PPA, Tanoto Foundation, Beswan Djarum, dsb
Beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu (ditunjukkan dengan adanya Surat Keterangan Tidak Mampu) dengan harapan dapat meringankan biaya hidup penerima beasiswanya dan membantu meringankan biaya kuliahnya juga). Contohnya Bidikmisi dan BBP.
Beasiswa penelitian merupakan beasiswa yang diperuntukkan mahasiswa tingkat akhir yang sedang menjalankan penelitiannya dengan harapan dapat membantu secara finansial penerima beasiswanya dalam menyelesaikan penelitiannya. Contohnya BIC dan beasiswa penelitian Jabar.
Beastudi adalah adalah beasiswa yang tidak hanya memberikan bantuan materi saja melainkan sekaligus mewajibkan penerima beasiswanya untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan selama menerima beastudi tersebut. Contohnya Beastudi Muda PKPU dan PPSDMS.
Yang jelas ada 67 donatur beasiswa yang terdaftar di IPB. Dan asal generasi muda tahu, di IPB itu terkenal dengan slogan “Bukan Mahasiswa yang Mencari Beasiswa Melainkan Beasiswalah yang Mencari Mahasiswa.” Karena seperti tagline Direktorat Kemahasiswaan IPB à STUDENT FIRST : trust, respect, responsibility
Nah, walaupun beasiswa yang mencari mahasiswa, Ditmawa tidak asal menerima mahasiswa yang mendaftarkan diri. Tetep syarat dan ketentuan berlaku ya. Biasanya dalam seleksi beasiswa ada beberapa hal yang diperhatikan, diantaranya :
1.      Kelengkapan berkas (termasuk daftar online juga ya generasi muda). Kelengkapan berkas adalah hal pertama yang biasanya dicek dalam menyeleksi beasiswa. Berkasnya ada lengkap dan harus sudah daftar online juga.
2.      Gerbang penentu beasiswa. Jika beasiswa prestasi maka IPK lah yang selanjutnya dilihat. Memenuhikah IPK generasi muda pelamar beasiswa atau tidak. Jika beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu maka penghasilan kotor orangtualah yang dilihat setelah kelengkapan berkas (dikuatkan dengan adanya SKTM “Surat Keterangan Tidak Mampu”).
3.      Kebenaran informasi yang disampaikan. Hal ini dilihat dari kesesuaian info yang diberikan antara data diberkas dengan data online. Nah, jadi kalau generasi muda salah mengetik data saat online atau salah nulis diberkas, langsung konfirmasi ke pihak Ditmawa selaku penyeleksi beasiswa tersebut ya supaya tidak ada prasangka-prasangka yang bisa membatalkan generasi muda mendapatkan beasiswa tersebut.
4.      Tulisan dan kerapian berkas. Biasanya selain form online kan ada formulir yang harus diisi dengan tulisan tangan, nah, faktor kerapian tulisan juga berpengaruh lho generasi muda. Bukan penentu diterima atau tidaknya tapi bisa mempengaruhi penilaian panitia penyeleksi beasiswa untuk memberikan rekomendasi diterima atau tidaknya generasi muda di beasiswa tersebut. Kerapian dalam memyusun berkas juga bisa berpengaruh generasi muda. Karena hal tersebut menunjukkan karakter dan kepribadian diri generasi muda.
5.      Ketepatan waktu dalam mengumpulkan berkas. Siapa yang mengumpulkan berkas lebih dahulu tentunya akan mempunyai kesempatan lebih besar diterima dibandingkan dengan yang telat mengumpulkan berkas. Bahasa singkatnya siapa cepat dia dapat. Tentunya masih dengan memperhatikan empat poin sebelumnya.
Nah itu generasi muda lima hal yang biasanya diperhatikan saat menyeleksi beasiswa. Tentunya ada faktor lain juga yang mempengaruhi selain lima hal yang disebutkan di atas. Tetapi seringnya lima hal di ataslah yang menjadi pertimbangan utamanya. Ohya generasi muda, ada hal penting terakhir yang lupa disampaikan yakni perjuangan. Seberapa besar perjuangan generasi muda dalam mendapatkan beasiswa. Perjuangan / kegigihan generasi muda akan menjadi poin plus tersendiri yang terkadang bisa mempengaruhi direkomendasikan atau tidak pada beasiswa tersebut. Perjuangan / kegigihan ini menunjukkan seberapa butuh kah generasi muda terhadap beasiswa tersebut. Jadi jangan pernah berhenti berusaha kalau memang generasi muda membutuhkan dan meninginkan beasiswa tersebut.
Intinya, jadikan keterbataan ekonomi sebagai ALASAN TERAKHIR dalam menuntut ilmu (pendidikan). Karena selama ini, di IPB tidak ada mahasiswa yang dikeluarkan hanya karna tidak bisa bayar uang kuliah. Sekian.
Terima kasih
Suwun J

Munawaroh/H44110015
Sekretaris Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa
Badan Eksekutit Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
@bemkmipb_kesmah

#KABARBEASISWA