Rabu, 22 Februari 2017

PR : Taat Sistem yang Memakai Hati

Satu dilema kembali menuntut sebuah pilihan. Pilihan yang menjadi tidak mudah diputuskan karena harus mempertimbangkan dampak sekarang dan kedepannya. Bukan tentang hasil saja, tapi proses pun dituntut untuk sesuai dengan jalanan yang sudah terlebih dahulu dibangun.


"Bagaimana dengan jalan tol?", sempat terpikirkan hal tersebut.

Jawabannya, "Ada jalan tol juga yang sudah dibangun."

Tapi apakah sudah boleh dilewati jalan tol tersebut? Tentu saja boleh, tapi tidak untuk saat ini karena banyak dari para pengendara yang belum mempunyai SIM (Surat Ijin Melewati). Dua pilihan yang sama-sama tidak memudahkan. Lantas harus pilih yang mana? 

Dulu sekali memang aku hanya menggunakan hati dalam menjalankan amanah. Menggunakan hati/perasaan tanpa mempertimbangkan logika/prosedur yang ada. Sekarang amanah baru ini membalikkan posisiku dimana menuntutku untuk menggunakan logika/prosedur dalam menjalankannya. Mengikuti sistem yang sudah terbentuk. Tentu saja sistem ini tidak semata-mata sembarangan dibentuk, melainkan sudah banyak melewati evaluasi dan revisi serta pembaharuan setiap masanya. Melibatkan tidak hanya satu stakeholder, melainkan banyak stakeholder yang terlibat dalam sistem ini.

Tentu saja banyak pihak yang tidak taat sistem akan sangat mengkritik pilihan yang aku ambil untuk taat sistem ini, taat administrasi. Itulah mungkin sudut pandang yang dulu sempat aku pakai dalam menjalankan amanah. Jadi tahu betul aku seperti apa rasanya. Dan hal ini harus segera aku putuskan agar dampak dari tidak taat sistem  ini tidak menimpa angkatan-angkatan berikutnya. 

Hanya saja masih jadi PR besar dalam pelaksanaannya. Ternyata memang tidak mudah menjalankan taat sistem tersebut saja. Sepertinya akan lebih bijaksana jika amanah kali ini bisa aku jalankan sesuai dengan taat sistem yang memakai hati. Tapi bagaimana ?
itu PR yang sedang dan harus aku selesaikan segera agar tidak banyak pihak yang terkena dampaknya. Bismillah . . . 

Tulisan ini ditulis setelah daftar ulang Bidikmisi IPB semester genap 2016/2017 ditutup.

#terusemangaterus
#senantiasabersyukurapapunitu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar