Jumat, 02 Oktober 2015

Cerita di Ambon Manise #2



Kisah Pensiunan ABRI asli Ambon

Namanya Kakek John Erick. Seorang pensiunan ABRI yang sudah berusia 65 tahun. Bapak dengan dua orang anak ini ternyata masih berjiwa “ABRI” dengan sepenuh jiwa idealismenya. Layaknya mahasiswa yang mempunyai idealisme tinggi untuk mendasari pergerakan yang dilakukannya. Walaupun sedikit akhirnya dari mahasiswa ketika sudah lulus dalam artian bukan mahasiswa lagi, masih memegang idealismenya. Tapi berbeda dengan Kakek John Erick yang masih memegang idealismenya bahkan sampai beliau pensiun diusia tuanya. Hidup dengan kesederhanaan dan kecukupan itulah yang dijalani Kakek J.E sehari-harinya. Kalau kata Kakek J.E, “misalkan hari ini bisa makan ikan ya makanlah, sebaliknya jika hari berikutnya hanya bisa makan bubur dengan garam ya makanlah juga.” Jadi kesimpulannya adalah syukuri setiap hari kehidupanmu, tidak perlu harta melimpah kalau hidup tidak tenang. Lebih baik hidup sederhana dan kecukupan dengan senantiasa bersyukur itulah kunci dari kehidupan yang sebenarnya.
Kakek dengan dua anak dan enam cucu ini tentunya mempunyai kisah menarik tentang pengalaman beliau selama menjadi ABRI sampai akhirnya pensiun dengan gelar Kapten. Kakek J.E mempunyai seorang istri asli suku Jawa dari Pasuruan – Jawa Timur. Fakta unik kedua tentang beliau adalah beliau menikah dengan wanita muslim padahal beliau beragama Kristen Protestan. Tidak ada yang memaksa istri harus ikut beliau masuk Kristen dan sebaliknya istri juga tidak memaksa beliau untuk masuk Islam. Inilah salah kenyataan unik ketika sepasang suami istri beda agama dapat hidup berdampingan hingga lahir cucunya. Hanya satu hal yang diperlukan yaitu kepercayaan diantara pasangan.
Ketika ditanya sudah berapa lama Kakek menikah, jawaban beliau sederhana, “sudah lama tho, kan sampai udah punya 6 cucu” dengan logat Ambonnya dan tertawa lepas.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar