Mimpi yang sempat tertunda akhirnya bisa terwujud juga, Alhamdulillah... :)
17/01/2015 awal petualangan ke Bromo dan Pulau Sempu. Petualangan kali ini
Mun ditemani Qorry (teman kontrakan Kendalious,hehe). Pukul 11.45 WIB kami berdua
baru keluar kontrakan untuk melakukan perjalanan ke Malang dengan KA Matarmaja
yang diberangkatkan dari stasiun Pasar Senen pukul 15.15 WIB. Stasiun
pemberhentiannya di St. Malang sekitar pukul 07.00 WIB (18/01/2015). Semakin
bersemangat ketika keluar dari St. Malang teringat akan film "5cm"
yang keluar di pintu yang sama saat itu. hehe.. Oke kembali ke dunia nyata
lagi.
Waw.. sungguh takjub dengan kota Malang yang begitu rapinya tatanan kotanya
dan indah. Setelah keluar dari St. Malang, kami dijemput oleh sepupu Qorry yang
kuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (namanya Kak Fahmi) dan pacar Kak
Fahmi yang bernama Atina naik sepeda motor. Kami berdua diantar ke kosan adek
Qorry (namanya Tia) untuk menaruh perlengkapan gunung yang kami bawa terlebih
dahulu baru setelah itu kami diajak sarapan di salah satu tempat makan di
Malang. Sekitar pukul 09.00 WIB kembali lagi ke kosan Tia untuk istirahat
sebentar dan beres-beres serta packing tuk naik ke Gunung Bromo pada siang
harinya sekitar pukul 14.00 WIB. Berangkat dengan tiga sepeda motor enam orang,
kami pun siap berpetualang ke Gunung Bromo :D. Enam orang tadi terdiri dari
Mun, Qorry, Kak Fahmi (sepupu Qorry), Atina (pacar kak Fahmi), Yasir (temen
Qorry dari Lombok kalau gak salah,hehe), dan Sholeh (temen kuliah Atina dan
temen kosan Kak Fahmi juga kalau tak salah,hhe).
Berangkat pukul 14.00 WIB dari Malang kota ternyata membuat kami sampai di
Kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru pukul 18.00 WIB. Kabut tebal pun
semakin membuat suhu tambah dingin dan jarak pandang pun juga semakin dekat.
Karena masih ada 9km yang harus ditempuh jika ingin ke puncak, dengan kondisi
kabut tebal ini pun kami putuskan untuk menginap dengan menyewa penginapan. Dan
baru naik ke puncak pada pukul 03.00 WIB (19/01/2015). Berniat mengejar
sunrise, allhamdulillah sekitar pukul 5 pagi kurang kami sudah sampai di tempat
khusus untuk melihat matahari terbit diantara hamparan gunung
Bromo-Tengger-Semeru, tapi karena cuaca memang sedang musim penghujan, sunrise
pun tidak tampak. Tak jadi masalah, karena sunrise sempat terlihat walau hanya
beberapa detik saja dan kami pun mendapatkan pemandangan yang lebih kece.
Kuncinya hanya satu-SABAR.
Setelah selesai berfoto-foto ria, kami berenam pun segera turun ke lautan
pasir yang tadi tampak begitu luas dari atas. Masih dengan menggunakan sepeda
motor kami pun mencoba mendekati Gunung Bromo, selangkah lebih dekat. Pagi ini saat
kita turun, kami melihat sisi kanan-kiri jalan yang begitu rapi pertaniannya
(ditanami kentang). Kemaren ketika berangkat sore-sore, sisi kanan kiri jalan
ini tak tampak karena tertutup kabut yang begitu tebalnya. Semakin turun
semakin dekat dengan Gunung Bromo. Tapi sebelumnya kami mendapat salam dari
Gunung Batok yang begitu kokohnya ditengah-tengah lautan pasir. Dilanjutkan
lagi hingga sampai dibelakang Gunung Batok, kami pun parkir sepeda motor
terlebih dahulu. Kemudian berjalan kaki untuk sampai di depan tangga menuju
puncak Bromo. Katanya jumlah anak tangganya ada 250 lhoo, Mun mah percaya
aja,hehe. Oke setelah 250 anak tangga sudah dilewati akhirnya puncak Gunung
Bromo pun sudah ditaklukan. :D Alhamdulillah...
Masih belum percaya secara pribadi Mun ada di puncak Gunung Bromo.
Hwaaaaaaaa pengen teriak. Tak menyangka yang tadinya hanya bisa liat di gambar
atau layar kaca, sekarang Mun bisa liat secara langsung Gunung Bromo itu.
Bahkan ada di puncaknya. Subhanallah...Terima kasih ya Allah, terima kasih
teman-teman sepetualangan
:)
Petualangan berlanjut ke lokasi kedua yaitu Pulau Sempu. Berbeda dengan
petualangan di Gunung Bromo yang berenam, kali ini ke Pulau Sempu kami hanya
berempat dan nge-camp. Jarak Malang-Pulau Sempu sekitar 80km lebih yang
ditempuh sekitar 3 jam dengan sepeda motor. Sebelum ke Pulau Sempu kami pun
disambut dulu oleh Pantai Sendang Biru yang berpasir putih. Untuk menuju Pulau
Sempu kami pun harus menyeberang dengan perahu melewati Sendang Biru, kemudian
tidak hanya disitu saja. Serunya Pulau Sempu yaitu disini ini. Ketika turun
dari perahu perjalanan harus dilanjutkan dengan jalan kaki memasuki hutan
belantara yang kami tempuh dengan waktu 2,5 jam berjalan karena medan yang
berlumpur dan naik turun serta curam layaknya hutan pada umumnya di musim
penghujan. Waktu tempuh 2,5 jam itu termasuk cepet lho karena ada yang sampai 6
jam juga ternyata.
:D
Tapi semua rasa capek dari perjalanan jauh itu terbayar ketika sampai di
Pantai Sempunya. Subhanallah benar-benar surga kecil yang Allah titipkan di Malang
ini mah. Kereeeeeen banget. Pasir putih, air jernih, tampak ikan berenang
didalamnya, dan airnya berasa asin tentunya,hehe. Seketika setelah nyampe tak
lupa berfoto dulu baru lari ke air untuk membersihkan diri. Bermalam di tenda
bersama kelompok-kelompok yang lainnya disana yang ternyata ramai juga. Mendengarkan
tebak-tebakkan sebelah tenda dengan logat Jawanya yang sangat khas Jawa Timur.
Pasti Mun bakal kangen dengan ini semua. ^_^
Petualangan di awal tahun 2015 yang menyenangkan. Kenangan di umur 21 tahun
yang mengesankan. Dari Gunung Bromo sampai ke Pantai di Pulau Sempu. Gunung
iya, pantai juga iya,hehe. Terima kasih sudah menjadi bagian kisah ini
teman-teman
J
Spesial thanks buat Qorry yang sudah mengajak Mun berkunjung ke Malang. Terima
kasih juga sudah menemani selama berpetualang di Malang, orang-orang terdekat
Qorry
à
Kak Fahmi, Atina, Sholeh, Yasir. Malang kereeeeeeen abis dan kalian luar biasa.
Suatu kehormatan bagi Mun bisa berpetualang di Malang bersama kalian guys.
(Qorry, Kak Fahmi, Atina, Sholeh, Yasir). Terima kasih ya Allah atas izinmu
:)
Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan bagi kita semua agar bisa
mewujudkan semua mimpi-mimpi kita. Amin. Sampai jumpa di petualang hebat
lainnya guys :D
#terusemangaterus
Munawaroh Az Zahra