Senin, 22 Oktober 2018

Kisah Kak Indah dan Bang Jaka #2018gantistatus

Bogor, 21 Oktober 2018 adalah hari Minggu yang merubah status sosialnya Kak Indah Apriliya salah satu staff Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB juga. Status sosial yang berubah dari yang belum kawin menjadi kawin kalau di KTP :)
Biar ngehitz pake hastag kali ya #2018gantistatus ^^

Barakallah Kak Indah dan Bang Jaka atas pernikahannya. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah warrohmah, serta senantiasa dilimpahi keberkahan dan kebaikan dalam rumah tangganya. Dan tak lupa semoga Kak Indah dan Bang Jaka se-hidup se-surga ya Allah. Amin ya Allah

Dalam moment bahagia ini, alhamdulillah mendapat kesempatan untuk bisa membantu Kak Indah menjadi salah satu peger ayunya. Tentunya tidak sendiri. Kali ini berganti partner dalam tugas negara menjadi pager ayunya Kak Indah Bang Jaka. Kami ada berempat. Dari kiri ada Adit (THH - IPB 51 salah satu ponakan Kak Indah), Me - Munawaroh (ESL - IPB 48), Bang Jaka (mempelai laki-laki), Kak Indah (mempelai perempuan), Fitri (STK IPB 50) dan Mas Ronny (S2 IPB temen S2nya Kak Indah).


Ada dua foto yang berhasil diabadikan pager Ayu dan pager Bagus bersama dengan pasangan Bang Jaka dan Kak Indah hari Minggu lalu di Aula Gedung Balitro - Cimanggu Bogor, Jawa Barat. Konsep pernikahan yang diusung Kak Indah adalah konsep pernikahan dengan adat Jawa.

Selain foto dengan pengantin, tim pager (pager ayu dan pager bagus) juga menyempatkan selfie berempat juga. Mau lihat fotonya :D
ini nih, mohon dimaklum ya dan mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan ya. Sudah berkepala dua semua tapi masih sempat2nya selfie kaya anak ABG belasan tahun hihhihi



Foto di atas sengaja diambil dalam rangka menghilangkan kejenuhan di meja tamu. hahahaha. Lumayan ya ternyata hasil jepretan dari HP OPPO Fitri punya (terbukti emang bener2 selfie expert, ups iklan) dikombinasi dengan teknik pengambilan selfie dari tangan Mas Ronny. Cakep dah.

Disela-sela tugas negara ini, bertemu dengan personil 5mm (Kak Agus dan Kak Laras) dengan juniornya calon member 5mm junior kayaknya nih, hihihi. Tentunya biar kenangan pertemuan setelah sekian lama ini tidak terlupa, kami mencoba mengabadikan dengan berfoto bersama. Ada juga nih fotonya bareng calon member 5mm juniot tahun 2040 wkwkwkwk

Cukup dua foto menggambarkan pertemuan kawan lama ini. Biar kawan lama tapi ada member baru disana hihihi. Senengnya bisa berkabar lagi dengan 5mm. Hmm, bukankah yang membuat rindu itu berat dan mahal adalah kenangan yang terkandung di dalamnya. Kenangan 5mm. Ah sudahlah, kalau ngomongin 5mm pasti gak akan cukup ini lembarannya. Hahaha.

Jadi kembali lagi ke pernikahan Kak Indah dan Bang Jaka. Terima kasih sudah diberi kesempatan untuk berkontribusi di pernikahan Kak Indah. Semoga keluarga kecil Kakak bersama Bang Jaka diberikan keberkahan dalam perjalanannya dan bisa bersama sampai ke Surga-Nya. Amin ya Allah. (Mn)




Selasa, 03 Juli 2018

Kumpulan Ucapan Lebaran

(: Edisi Lebaran :)
Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H

Assalamu'alaykum, minal'aidzin walfaizin ya, mohon maaf lahir dan batin. Semoga ibadah kita selama Ramadhan diterima Allah SWT dan hati kita kembali fitri. (Iman BmTD IPB 49)

Assalamu'alaykum.. "Ketika ku berjanji, mungkin pernah ku ingkari. Ketika ku berkata mungkin terselip dusta. Ketika ku bercanda mungkin pernah membuat hatimu terluka. Kadang tercipta dosa dalam tawa. Terbelit luka dalam canda. Dari hati yang tak selalu suci, dari ego yang tak mudah dimengerti, dari emosi yang tak terkendali, lirih hati ingin bicara, tuk memohon maaf darimu di bulan yang suci ini. Taqaballahuminnawaminkum. (Venza Rhoma S PBM IPB 48)

Assalamu'alaykum...Setetes embun yang berjatuh, meresap dalam hati segarkan tuk saling memaafkan, ikhlas, pasrah, dengan penuh kerendahan hati maaf atas segala khilaf dan dosa selama ini. Minal'aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin. (Jamiati BM IPB 49)

Minal'aidzin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin. Maaf atas segala dosa dan salah baik yang disengaja ataupun yang tak disengaja. Selamat hari raya idul fitri :)
Sucikan hati bersihkan diri, Taqaballahuminna wa minkum. Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. (Endah S.R BmTD IPB 49)

Minal 'aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin atas semua kesalahan yang pernah gw perbuat selama ini, semangat Liburan :) (Rayyan Firdaus Komti ESL 48)

Teman, minal'aidzin walfaizin maaf lahir dan batin atas semua salah yang telah saya perbuat, baik perkataan atau perbuatan semoga selalu istiqomah dalam kebaikan. (Kak Riki Okta Eksyar FEM IPB 47 Adkesmah)

Senja Ramadhan telah berlalu . Bedug takbir telah didendangkan. Sunyi senyap kesejukan takbir pertanda hati yang menang. keluarga Besar Bidikmisi Universitas Airlangga mengucapkan : Taqoballahu minna Wa minkum, Minal'Aidzin wal faizin" Selamat Idul Fitri 1434H. (AUBMO UNAIR)

Taqoballahu minna wa minkum ,,,,
Mas dan mbak KENDALIOUS tercinta, saya mohon maaf atas semua salah dan khilaf yaa :) (Qorry TMB IPB 48)

Dibeningnya hati ada keruhnya prasangka, disantunnya sapa ada celanya kata. Saya Versanudin Hekmatyar mohon maaf lahir dan batin. Bila itu pernah terasa. Selamat hari Raya Idul Fitri 1434H. Minal 'aidzin wal faizin. (Versa HUBEKS PBM 2013)

Assalamu'alaykum,, minal'aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin ^^v. Maafkan atas segala kesalahan yang dilakukan ya. Semoga amal ibadah diterima, lebih dekat dengan Allah SWT dan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Amiin :) (Kak Eka FEM IPB47)

Assalmu'alaykum,, Fakta Unik, ternyata luka ada 3 jenis lho... selain luka luar dan luka dalam, ada juga yang namanya luka hati yang hanya dapat diobati dengan maaf, dalam rangka pertolongan pertama, sebelum luka itu menjadi besar dan tak kunjung sembuh, maafkan atas kesalahanku baik yang disengaja dan tidak disengaja. Selamat hari Raya Idul Fitri 1434H. Mohon maaf lahir dan batin. (Asri BmTD IPB 49)

Assalamu'alaykum.. Taqaballahu minna wa Minkum. SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434H MINAL'AIDZIN WAL FAIZIN. Maafkan khilaf yang ada. (M. Harba Kautsar kendaliousIPB 48)

Assalamu'alaykum.. Setetes embun yang berjatuh, meresap dalam hati segarkan tuk saling memaafkan, ikhlas, pasrah, dengan penuh kerendahan hati. Maaf atas segala khilaf dan dosa selama ini, minal'aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. (Jamiati FEM IPB 49)

Assalamu'alaykum,, Taqoballahuminna wa minkum, siyamana wa siyamakum. Minal'aidzin wak faizin. Mohon maaf lahir bathin ats semua kesalahan yang disengaja maupun yang tidak. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H. (Kak Pramono Widagdo FEM IPB 47)

Dengan tulus aku haturkan Minnal'aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin dan selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H. (Erna S.W IPA5 Smanik)

Assalamu'alaykum wr wb..
Teman-teman saya Fadila Ristya Aminda mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama ini banyak kesalahan baik perkataan maupun perbuatan. Minal 'aidzin walfaizin. Mohon maaf lahir dan batin :) selamat Hari raya Idul Fitri 1434H ya :) (Fadila R.A. Pati ESL 48)

Taqoballahuminna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H. Mohon maaf lahir batin yaa... (Fadhila Kendalious IPB 48)

Dikala gema takbir berkumandang, hati ini begitu bahagia menyambut hari kemenangannan fitri. Tak bisa dipungkiri, mungkin selama bergaul dengan teman2 dan kakak2 semua ada perbuatan dan perkataan saya yang menyinggung perasaan kalian semua. Maka dari itu izinkan saya memohon maaf yang sebesar2nya atas kesalahan saya. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT,,Amiiin. (Bayu P PBM IPB 49)

Assalamu'alaykum,, Langkah demi langkah telah kita lalui di Bulan Ramadhan. Kini tiba saatnya hari kita menggapai kemenangan. Saya Zamaludin (Gubenur Jawa Barat periode 2023-2028) beserta keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H, mohon maaf lahir dan batin,, (Kak Jamal SKPM IPB 48)

The holy and beautiful Syawal will come soon, there is no word proper to welcome it except the world of pray and forgiveness my majesty if you forgive all my fault and hope your whorship accepted by Allah the God merciful and the beneficent. We wish you happy Ied Fitri 1st Syawal 1434H, hope God bless us forever. (Hafiz esLIPB 48)

Taqoballahu minna waminkum, siyamana wa siyamakum, selamat hari raya Idul Fitri, semoga semua amalan di bulan Ramadhan kali ini diterima di sisi-Nya dan semua dosa diampuni oleh-Nya. Mohon maaf lahir dan batin. (Aryanto BM IPB 49)

Taqaballahu minna wa minkum, mohon maaf atas salah dan kekhilafan. (Nurul Hidayah_Sudi Kendalious IPB 48)

Assalamu'alaykum..
Teman-teman badan pengurus harian orangefem 2013, Amin, Monicha, Mun, Fiti, Vidia. Minal'aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H :) (Alyas Z FEM IPB 48)
 Moonnn :D
Mohon maaf lahir batin ya moonn..
Selamat Idul Fitri :D (Kak Ahda PBM IPB 2012)

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H, minal'aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin  atas segala kekhilafan yang pernah saya lakukan. (M Rizal Izzati GFM IPB 48_5mm..)

Taqaballahu minna waminkum,, SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434H MINAL'AIDZIN WALFAIDZIN , Mohon maaf lahir dan batin dan maafkan khilaf yang pernah ada baik yang disengaja ataupun tidak. Semoga kita senantiasa menjadi insan yang lebih baik dan berguna untuk sesama.amin (Mas Novan Fokma Kendalious IPB 44)

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal AIdzin wal Faizin. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga ibadah kita selama Ramadhan ini diterima olehnya :D (Nida A. A Kendalious IPB 48)

Teriringi do'a : Taqaballahu minna wa minkum taqobbal yaa kariim kami mohon maaf lahir dan batin disertai ucapan selamat Iedul Fitri 1Syawal 1434H (Pak Ganapati PAKKEN)

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H...
Minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin :-) (Indah FEM IPB 48)

Assalamu'alaykum..Bismillah...
Di hari yang fitri ini, izinkan diriku untuk meminta maaf atas salah dan khilaf ku . .(Abu Ubaidah @ubay37 DIP48)

Hari nan fitri telah tiba,

Pertemuan.


“Saya otw Kak.” Chat yang dikirim Ari ke Mona.
Mona hanya membalas, “oke”.
“Kak, saya ada di dalem ini soalnya baru dari Biro Keuangan. Mau ketemu dimana kita?”. Ari kembali mengirim pesan ke Mona via WA.
Seketika senyuman tergambar diwajah Mona. “Lobi boleh”. Balas Mona ke Ari. Tak perlu menunggu lama Ari sudah membalas , “oke Kak”.
Mona langsung keluar ruangan dan menuju ke lobi yang masih satu lantai dengan ruangannya dan tak ketinggalan hp masih dalam genggaman jaga-jaga ada kabar lagi dari Ari. Sekitar 2 menit kemudian Mona sudah sampai di lokasi janjian (red : Lobi). Mona menengok ke kanan dan ke kiri menyapu lobi untuk mencari sosok Ari. Sepertinya tak terlihat batang hidung si Ari ini. Mungkin masih di Biro Keuangan kali ya, pikir Mona. Baiklah kembali Mona fokus dengan handphone Xiomi yang ada ditangannya sambil bersandar di tiang besar dekat lift yang ada di lobi. Kembali Mona menatap ke arah tangga dan bergantian menatap ke arah lift. Kira­-kira Ari lewat mana ya? Tangga atau lift ya? Secara Biro Keuangan memang ada di lantai 3. Ah sudahlah, tunggu aja. Dalam hati Mona mulai bicara sendiri. Masih asik Mona main HP, tak berapa lama suara lift berbunyi “ting” dan pintu lift terbuka.

“Maaf ya Kak, lama ya?” Sapa Ari yang baru keluar dari lift bersama temannya. Kali ini style Ari lebih rapi dari biasanya karena memang dalam agenda pengurusan administrasi buat sidang skripsinya. Ari merupakan salah satu mahasiswa aktif IPB yang sedang berusaha menyelesaikan studi Sarjananya dan sedang mengambil program fastrack. Fastrack merupakan program percepatan dalam menyelesaikan studi S1 dan S2 dalam waktu lebih singkat dari pada waktu umumnya.

“Eh enggak kok. Hardisknya dibawa kan?” To the point banget Mona langsung ke inti pertemuan pada siang hari itu.
“Iya Kak. Ini Kak” (sambil Ari menyerahkan hardisk eksternal merk Seagate milik Mona yang dibungkus dengan dompet kecil warna hitam dan ada sedikit aksen garis merah pada pinggir resletingnya. Hardisk eksternal tersebut mempunyai kapasitas 1 Tera yang cukuplah untuk menyimpan foto-foto kegiatan dan dokumen lainnya). “Udah saya pindahin Kak semua fotonya.” Dengan wajah yang seperti biasa selalu sumringah dan penuh semangat. “Terus . . . . .”
Belum selesai kalimat Ari, Mona langsung mengambil hardisk dari tangan Ari dan menyampaikan terima kasihnya karena sudah berkenan membantu Mona. “Sipsip, makasih ya Ari”. Dan tanpa benar-benar menatap wajah Ari, Mona langsung balik badan untuk kembali ke ruangan. Sedangkan Ari yang sedikit tersentak dengan sikap Mona karena tidak seperti biasanya Mona bersikap seperti itu. Di mata Ari, Mona adalah sosok yang unik dan special. Dimana setiap kali Ari bertemu dengan Mona, entah kenapa selalu membuat Ari ingin terus tersenyum dan ingin sekali banyak cerita yang disampaikan. Tepatnya ingin terus memandang Mona dengan ekspresi khasnya. Bagi Ari, Mona tidak cerewet dan juga tidak pendiam melainkan porsinya pas. Sikap dan tanggapannya dalam keadaan apapun selalu sesuai dengan situasi yang terjadi. Ari memang tidak tahu banyak soal Mona. Tapi Ari juga tidak penasaran dengan Mona. Ari hanya tahu kalau Mona adalah alumni IPB yang artinya Mona adalah Kakak kelasnya selama di IPB. Mungkin kak Mona lagi ada yang diurus, solanya fokus banget sama HP tadi. Pikir Ari menghibur diri.

Rabu, 23 November 2017
Pertemuan itu berawal dari ketika Ari menerima tawaran seorang dosen untuk menjadi photographer di salah satu acara kampus di mana koordinator dari acara tersebut adalah Mona Indriyani atau yang sering dipanggil Mona. Seorang perempuan yang lincah dan penuh semangat serta terlihat sekali pekerjaan yang Mona lakukan dengan sepenuh hati. Kali itu Ari memang hanya tahu nama saja tanpa banyak bercakap dengan Mona karena merasa kurang percaya diri. Percakapan pertama Ari dan Mona adalah saat Mona mengarahkan Ari dalam acara tersebut. “Ari ya? Yang bantu foto-foto kan? Ari nanti langsung ke ruangan acara ya. Buat dokumentasi diluar sudah ada temen saya yang handle , Ari foto-foto moment yang di dalam ruangan aja ya.”Walau sedikit gugup, Ari berhasil menutupinya dengan stay cool dan langsung menjawab, “iya Kak, siap”. Itulah awal perkenalan Ari dan Mona dimulai.

Sepanjang acara kala itu Ari mencoba mengambil moment – moment terbaik. Sesekali melihat kearah Mona dan memandang dari kejauhan. Ada rasa kagum dalam diri Ari, kagum terhadap semangat Mona. Dan hampir saja Ari tertangkap Mona yang sedang melihat sekitar dalam ruangan. Seketika Ari mematung di tempat dengan kamera yang masih terkalung dilehernya. Tiba ­– tiba Mona berjalan kearah Ari yang memaku di dekat pintu keluar. “Ari udah makan?” tanya Mona sambil memegang gagang pintu seperti hendak membuka pintu dan akan keluar. “Sudah Kak,hhee” Jawab Ari dengan gaya setenang mungkin untuk menutupi kegugupannya. “Siplah kalau gitu”. Kata Mona sambil keluar ruangan. Hah, lega. Pikir Ari.
Dan tak terasa acara pun selesai pada pukul 22.00 WIB. Ari bergegas mencari Mona untuk memberikan dokumentasi kegiatan. Tapi niat itu Ari urungkan karena sudah larut malam dan barang-barang juga sudah dibereskan. Akhirnya Ari putuskan untuk memberikan foto­-foto kegiatan dihari berikutnya. Biar ada alasan juga bagi Ari untuk bertemu lagi dengan Mona. Tapi memang benar kan, mindahin foto butuh waktu lama karena banyak dan ukuran filenya besar juga. Pikiran itu tiba-tiba datang dan membenarkan keputusan yang diambil Ari. “Kak, fotonya saya kasih besok ya. Nanti saya pindahin dulu ke CD terus saya anter ke kantor kakak.” Tutur Ari ketika melihat Mona yang sedang melintas di depannya. Nampaknya Mona sedang riweuh (red : repot) mengurus pengisi acara dan menyalami tamu-tamu lainnya yang hendak pulang. “Sekalian saya pamit pulang dulu ya Kak.” Ari putuskan kalimat itu yang dilontarkan agar tidak semakin membuat Mona merasa harus menjamu Ari juga.
“Oh iya. Ari udah makan belum? Makan dulu gih. Udah dapet sourvenir belum? Bentar saya ambilin ya.” Jawab Mona tanpa benar-benar menatap mata Ari.

Belum sempat Ari menjawab pertanyaan yang diajukan Mona, Mona sudah berjalan menuju arah lainnya untuk mengambilkan sourvenir untuk Ari. “Hmmm, bahkan masih saja memikirkan orang lain. Kakak tuh yang belum makan dari tadi. Dari acara mulai sampai selesai sama sekali tidak menyentuh makanan. Meladeni tamu yang ngajak ngobrol, panitia yang foto bareng, ngurus pengisi acara dan bla bla bla bla. Unik banget sih Kakak ini” Batin Ari. Tanpa terasa senyuman mengembang di bibir Ari dan seketika malam terasa seperti pagi hari dengan semangat yang meletup-letup. Ngantuk pun pamit tanpa suara.

Kedatangan Mona menyadarkan Ari dan sesegera mungkin Ari menerima sebuah bingkisan yang diberikan Mona. “Makasih ya Ari sudah dibantu. Jangan kapok ya nanti kalau saya minta bantuan lagi. Hhee” Kata Mona ketika menyampaikan sourvenir kepada Ari. “Iya Kak, santai. Saya malah seneng sudah dilibatkan. Pamit dulu ya Kak” jawab Ari.
“Iya, hati-hati di jalan ya” pesan Mona kepada Ari.
“Iya Kak”, jawab Ari sambil melambaikan tangan kepada Mona dan berjalan menjauh menuju eskalator turun.

Jum’at, 24 November 2017
“Assalamu’alaykum Kak” Sapa Ari ketika melihat Mona di tempat kantornya.
“Wa’alaykumsalam wr wb, eh Ari. Udah dipindahkan kah fotonya?” balas Mona
“Udah Kak, ini di CD semua saya pindah ke sini ya Kak.” Jawab Ari sambil tersenyum stay cool seperti biasanya. “Oke, siap. Saya terima ya. Makasih Ari” sambil menerima CD dari Ari sambil tersenyum. Kemudian Ari pamit pergi setelah urusan utamanya selesai. Sebenarnya dalam hati Ari ingin berlama-lama ngobrol dengan Mona tapi nampaknya waktu kurang mendukung karena ada mahasiswa lainnya yang antri juga mau ketemu Mona. “Ya Allah, ijinkanlah hamba untuk bertemu kembali dengan ia ya Allah” Do’a Ari ketika meninggalkan kantor Mona.

Dan selang beberapa bulan kemudian tiba-tiba pesan yang selama ini ditunggu pun muncul. “Assalamu’alaykum Ari, Ari apa kabar? Tanggal sekian Ari kosong kah? Biasa Ari, mau minta bantuan seperti acara November tahun lalu Ari ^_^” Nampak di layer nomor dan foto Mona.
Seketika Ari langsung balas, “ Wa’alaykumsalam wr wb, alhamdulillah baik Kak. Wah siap Kak, tapi buat tanggal berapa dulu Kak?” tanya Ari. “Tanggal 14 Ari, gimana bisa kah?” balas Mona
Dan memang kebetulan di tanggal itu Ari kosong jadi langsung aja Ari balas pesan dari Mona, “insyaallah bisa Kak. Kebetulan kosong juga Kak”.
“Alhamdulillah, sipsip. Sampai ketemu tanggal 14 Ari J” pesan dikirim dari HP Xiomi Mona ke iphone Ari.
“Iya Kak, insyaallah”. Balas Ari dengan ekspresi senang yang untung saja tak nampak oleh Mona. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas rahmatmu. Engkau kabulkan do’a hambamu yang penuh dengan dosa ini ya Allah. Terima kasih ya Allah. Dalam hati Ari bermunajat. Ari tipe laki-laki yang sama seperti laki-laki lainnya yang berharap bisa bersama dengan wanita yang dikaguminya. Tapi sepertinya baru kali ini Ari tidak bisa serta merta mengajak wanita tersebut untuk menjadi kekasihnya atau bahasa anak sekarang pacaran. Karena jelas Mona bukan tipe wanita yang mau untuk diajak berpacaran. Selain itu, usia yang Ari sadari memang terpaut jauh karena Ari lebih muda 3 tahun dibandingkan Mona semakin membuat Ari ragu untuk menyatakan rasa sukanya. Dan akhirnya Ari memutuskan untuk beradaptasi dan membuat Mona nyaman ketika berada di sampingnya. Membuatnya selalu tersenyum ketika sedang dalam berada di satu event yang sama. Sehingga Mona terbiasa dengan adanya Ari dan merasakan kenyamanan tersebut. Cukuplah Allah dan aku yang tahu maksud hati Ari kepada Mona. Ari sudah bahagia. Dalam tahajutnya Ari selalu berdo’a, Ya Allah hasil akhir dari pertemuan ini aku pasrahkan kepadaMu ya Allah. Akankah engkau ijinkan ia menjadi pendampingku, penggenap separuh imanku, aku pasrahkan kepada Mu ya Allah. Engkau Yang Maha Membolak-Balikkan hati manusia. Segala perbedaan ini akan menjadi indah jika Engkau ijinkan ia bersanding dengan hambamu ini ya Allah. Amin ya Rabbal’alamin.

Ari tidak tahu apa yang membuat hatinya begitu condong kepada Mona. Jika jarak akan memisahkan raga ini maka hanya dengan do’a Allah akan mendekatkan hati dua insan manusia ini. Itulah yang Ari percaya, karena Ari tidak pernah berputus asa dengan rahmat Allah SWT. Kutitipkan ia hanya padamu ya Allah hingga saatnya tiba aku akan menjemputnya dengan izin Mu ya Allah. Amin.


========================================================================

Akhirnya satu cerpen coba-coba saya kembali bisa dipublikasikan setelah melewati tahapan keteguhan hati. Cerita di atas adalah fiktif belaka. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh ataupun kisahnya. Mohon jangan dimasukkan ke hati :)
Terima kasih

#terusemangaterus
#prosesperjalanan

Minggu, 01 Juli 2018

ALLAH CEMBURU

Rasanya hambar. Atau tepatnya tidak berasa apapun. Entahlah sejak kapan perasaan seperti ini menghinggapi relung hati paling dalamku. Sudah terlalu banyak harapan yang terabaikan. Sudah terlalu banyak harapan yang tak pernah sampai. Sudah terlalu banyak harapan yang tak berujung sesuai hati. Apakah salah jika semua harapan itu dilandasakan pada hati? Apakah salah jika semua harapan itu melibatkan hati? Apakah salah jika semua harapan itu terlalu jujur dan sepenuh hati?

Bukan. Bukan seperti itu. Nampaknya ini adalah sebuah perasaan yang dinamakan "kecewa". Ah, bolehkan disebut seperti itu? Bukankan kecewa itu hanya untuk orang yang saling mempercayai kan? Dua orang atau lebih yang sama-sama sudah saling tahu hingga naik ke tingkat atau level percaya. Seiring dengan kata percaya, bersiap-siaplah kata kecewa juga membuntuti disana. Bahkan kecewa juga bisa menghampiri diri sendiri nampaknya. Diri sendiri antara jiwa dan raga yang terkadang tidak seirama menimbulkan rasa kecewa pada diri sendiri. Ah, sudahlah. Membahas kata kecewa mengingatkan aku dengan lagu Bunga Citra Lestari yang berjudul Kecewa.

Ku ingin marah, melampiaskan
tapi ku hanyalah, sendiri disini
ingin ku tunjukkan pada siapa saja yang ada
bahwa hatiku kecewaaaaaaaa

Mungkin pada satu bait lagu Kecewa nya BCL cukup menggambarkan kecewa yang aku sampaikan sebelumnya di atas. Tapi pada bait-bait lainnya jelas tidak relevan. Karena kecewa disini adalah kecewa bukan hanya karena satu orang melainkan lebih ke kecewa karena perilaku. Bukan kecewa pada orangnya tapi lebih kepada perilaku yang ditunjukkan. Atau bisa dibilang kenapa sikap itu yang diambil. Ah, diriku, dirimu, dirinya dan mereka memang hanya manusia biasa yang punya peluang untuk melakukan suatu hal yang memunculkan kata kecewa. Bukankah sudah jelas disampaikan dalam Al - Qur'an kalau setiap manusia itu berperilaku sesuai dengan peringainya masing-masing dan Allah yang Maha Mengetahui siapa yang benar dan siapa yang salah.

Dan akhirnya memang benar adanya ketika aku meletakkan pengharapan pada manusia maka Allah akan timpakan pedihnya rasa kecewa. Karena sesungguhnya Allah cemburu. Allah cemburu, subhanallah......

Dan inilah hidup di dunia, yang hanya sebentar saja, yang hanya penuh dengan sandiwara, yang penuh dengan teka-teki, yang penuh dengan misteri ilahi, yang penuh dengan senda gurau belaka. Karena sesungguhnya hidup yang kekal abadi adalah kehidupan di akhirat. Maka berlomba-lombalah dalam mengumpulkan bekal untuk menuju ke akhirat.

Aku berharap kita semua bisa berkumpul kembali diakhirat nanti, di surgaNya Allah SWT, insyaallah. Amin ya Rabbal'alamin.

Sabtu, 21 April 2018

ISI HATI ZAHRA


Hai, perkenalkan aku Zahra :)
Ini pertama kalinya aku menyadari sesuatu.

Aaaah, bukan. Sepertinya aku belum juga sadar. Jika aku bilang “entah ini apa namanya” sepertinya aku berbohong. Sebenarnya aku tahu dan sadar, tapi aku menolak untuk menerimanya.

Aku pikir ini bukan pertama kalinya aku menolak perasaan seperti ini, jadi pikirku aku akan bisa dan mudah menghapusnya. Yaaa, aku berhasil untuk menutupinya, itu harapanku. Tapi entah apakah dia tak menyadari yang terjadi pada urusan hatiku ini. Sesekali aku mencuri pandang ke wajahnya dan mencoba untuk menatap matanya, berharap tidak akan ada apa-apa seperti pertama kali aku mengenalnya kala itu. Tapi baru sekian detik aku melihat wajahnya, sepertinya aku tak sanggup dan meleleh disaat bersamaan dengan munculnya senyum di wajahnya.

Astagfirullahal’adzim
Astagfirullahal’adzim
Astagfirullahal’adzim

Ini apa ya Allah pikirku seketika sambil mengalihkan wajahku ke laptop lagi. Berusaha mengalihkan pandangan ke video yang sedang aku buka di YouTube dan mencoba menyampaikan komentarku tentang video tersebut kepadanya. Semoga dia tidak melihat raut mukaku yang berubah memerah ataupun suara degup jantungku ini ya Allah. Selama sesi ngobrol itu aku yakin, hanya dua kali aku sanggup menatap wajahnya. Selebihnya pandangan mataku mencoba beralih ke laptop ataupun sketchbook yang ada disampingku.

Ya Allah, begitu indah makhluk ciptaan-Mu  yang satu ini ya Allah. Senyumnya, suaranya dan semua yang dia lakukan berhasil menawan hatiku ini tanpa permisi. Ini berbahaya, gawat pikirku. Aku harus segera mencari alasan untuk tidak menyukainya agar urusan hatiku ini bisa segera diakhiri. Belum saatnya dan mungkin jika saatnya tiba pun aku dan dia tidak akan bisa bersama ataupun bersatu. Jadi baiknya memang seperti ini, sebelum rasa ini makin tak terbendungkan, aku pikir harus segera delete all. Khawatir sepertinya tidak akan bertamu di hatiku karena urusan menutupi hati, delete all, dan sebagainya adalah keahlianku.

Maaf karena tanpa ijin sudah menyukaimu padahal suku kita jelas berbeda, usiapun tak sama, Pendidikan juga sepertinya dia lebih tinggi karena fastrack adalah pilihannya. Cukup rasa kagum ini hanya menjadi rasa kagumku terhadapnya karena mengagumi ciptaan Allah SWT yang maha sempurna bagiku. 

Do'aku : Selamat untuk fastracknya, semoga dilancarkan dan mudah-mudahan bias segera selesai sehingga bisa membahagaikan kedua orangtua.

Terima kasih atas kehadirannya dalam sepotong kehidupanku di dunia ini. Terima kasih atas perasaan kagum tanpa alasan yang kau berikan dengan munculnya dirimu. Aku berharap kebahagiaan senantiasa mengiringi langkahnya dan hobby nya dalam perjalanan hidupnya. Amin

Jumat, 30 Maret 2018

Langit dan Hati

Bagaikan langit disore hari,
Berwarna biru, sebiru hatiku

Terdengar seperti sebuah lagu ya sepertinya. Dan memang itu lagunya Bunda Melly Goeslow :)

Padahal bukan itu maksud dari judul "langit dan hati" yang akan aku tulis. Iya bukan. Tapi lebih ke langit dan hati itu sendiri tanpa melibatkan aku

Hal ini baru tersadar olehku ketika selesai sholat dhuhur di Masjid Rektorat IPB.
Menatap birunya langit dan tangguhnya gedung Rektorat IPB yang memang memiliki bentuk unik piramid nya.

Anggun pikirku.

Tapi sekita langit pun berubah menjadi gelap keabuan karena mendung telah datang ketika selesai sholat ashar. Dan tentunya masih di lokasi yang sama. Langit di atas Rektorat IPB. Perlahan tapi pasti langit pun menjadi keabuan merata dan seperti mata yang tak dapat lagi menampung penuhnya air yang dibawa sang mendung, hujan pun jatuh. Jatuh ke bumi dengan tanpa bersalah. Tak lama setelah satu jam semua air yang ditampung mendung jatuh ke bumi, langit pun kembali cerah tanpa sang mendung. Bukan biru. Bukan

Melainkan kuning orange terpancar karena terpaan matahari sore. Langit sore memang keren, langit setelah hujan juga cantik, tapi paling keren memang langit sore setelah hujan. Luar biasa

Sesekali langit dihiasi oleh pelangi yang melengkung luwes di langit. Biasanya bulan April sang pelangi akan muncul. Tunggu ya, semoga April 2018 ini sang pelangi muncul lagi menemani si langit.


Aaaah, baru sadar langit yang sering berubah ubah itu tak lain dan tak bukan mirip dengan hati manusia yang penuh dengan perasaan bermacam macam.

Langit. Hati. Langit. Hati. Langit = Hati

Sabtu, 17 Maret 2018

Rindu Sawarna

Bintang. Terang. Bertebaran di gelapnya langit
Udara ini
atau tepatnya angin ini
seakan menyapaku.

Hai, kamu yang ada di jendela

Begitu juga sang bintang

Hai, kamu yang waktu itu menatapku di Sawarna kan?

Hanya diam yang bisa ku jawabkan.
Karena sapaan itu tanpa sadar membuaku rindu
Rindu akan kisah di Sawarna itu

Dalam hati ku katakan, titip salam untuk mereka ya yang disana
Sampaikan terima kasih atas kenangan yang sudah dilukis
Terima kasih juga angin dan bintang sudah menyimpan kenangan itu
Berharap bintang dan angin akan menyampaikan salamku
Padahal itu tidak akan terjadi.
Tapi tetap kukatakan dalam hati saja.

Biarpun tahun berganti tahun sudah terlewati
Biarpun keberadaan sudah menebar ke seluruh penjuru bumi
Biarpun status sudah berubah
Biarpun umur sudah bertambah
Biarpun kemampuan diri sudah semakin berkembang
Biarpun kedewasaan juga semakin matang
Biarpun rutinitas sudah berganti
Biarpun prioritas sudah berubah
Biarpun masa lalu sudah berlalu
Biarpun masa kini sedang berjalan
Biarpun masa depan sudah menati

Kisah di Sawarna kali itu tetap berkesan
Semakin berkesan dengan nilai kenangannya seiring bertambahnya waktu.
Rindu Sawarna.

Kamis, 15 Maret 2018

Ia Punya Banyak Cara

Benar.
Sore ini memang tampak lebih cerah dari sore-sore biasanya.
Langit biru
Awan merah keabu-abuan
Gunung di Selatan masih tampak sangat jelas
Seakan Ia ingin menyampaikan sesuatu
Melalui alam

Jangan sedih. Jangan marah.

Aaah, jadi malu pikirku.

Bahkan alam saja tak mengijinkan aku sedih dan marah.
Betapa Ia sangat menyayangi hamba-Nya
Hingga tak ingin melihat hamba-Nya sedih dan marah


Aaah, betapa engkau Maha Romantis ya Allah
Begitu banyak caramu membuat hambamu yang biasa saja ini selalu bersyukur
Selalu mengingat-Mu
Selalu merindukan-Mu
dan selalu selalu selalu ingin terus mendekat kepada-Mu

Betapa banyak cara-Mu 

Rabu, 07 Maret 2018

Menurutku, ini juga "Tuhan Maha Romantis"

"Cinta adalah memberi, maka ketika cinta kita ditolak, yang ada hanyalah kesempatan memberi yang lewat". Itulah salah satu kutipan dari novel "Mahar untuk Maharani" karya Azhar Nurun Ala pada bab 48.

Mahar untuk Maharani : kisah cinta seorang sarjana yang memilih hidup sebagai petani. 

Menurutku, novel tersebut juga menunjukkan betapa "Tuhan itu Maha Romantis". Ketika manusia sudah sedemikian rupa merencanakan terkait masa depan dan sudah meyakini bahwa rencana tersebut adalah yang terbaik untuk kita, jika Allah berkehendak lain maka rencana Allah lah yang terbaik untuk kita. Begitu halnya dengan kondisi Salman yang sudah berjuang dengan keras untuk menjemput Maharani, tapi nampaknya ada tahapan yang dilupakan oleh Salman. Hal tersebut adalah tawakal (berserah diri kepada Allah SWT). Hingga di akhir cerita terkuaklah bahwa Maharani tidak menikah dengan Salman ataupun Dimas. Melainkan dengan Mas Ajran, salah satu lulusan dari Kampus IPB. 

Bab paling menyedihkan sekaligus meneganggkan adalah ketika flashback cerita tentang penyebab kematian ayah Salman. Terharu karena sangat menyentuh dan bangga. Sedangkan cerita paling lucunya adalah ketika Salman bermanja ria dengan Ibunya dan lelucon-lelucon Salman saat berdialog dengan siapapun. Pasti ada aja kocaknya sampe bikin senyum-senyum sendiri. Sampai kepikiran, kalau ada orangnya beneran pasti lucu deh kayaknya orangnya. 

Paling penasaran sebenernya dengan kisah Ajran, Anton, Aishah dan perusahaan yg di supervisi langsung oleh Dr Koswara. Karena penulis menggambarkan  kondisi mahasiswa IPB yang kebetulan saya juga mahasiswa IPB. Jadi cukup paham dengan alur ceritanya . Sampai penasaran juga apakah sosok Triple A dan Dr. Koswara itu benar2 ada sosoknya di IPB. Paling excited memang ketika ada novel atau film yang melibatkan Kampus tercintaku_IPB. Karena sejatinya di satu titik lokasi kampus IPB itu menyimpan banyak kisah. Kenangan, cinta, pengorbanan, desikasi, dilema, candaan, masa muda, idealis, dan masih banyak lagi. Jadi, sisi IPB mana ya yang diabadikan oleh novel ini? Penasaran. Terima kasih Bang Azhar Nurun Ala yg sudah mengabadikan satu kisah tentang IPB. Keren deh dari Fakultas, slogan kebanggaan anak Fakultas Pertanian IPB dan angkatan yang disebutkan (2010 - angkatan 47) bisa detail benar. Ditunggu kelanjutannya kisahnya :) 

Minggu, 18 Februari 2018

INI KISAH MEREKA : BERSAMA UNTUK BIDIKMISI

Tanpa terasa 7 tahun Paguyuban Bidikmisi (PBM) IPB sudah berjalan. Tentunya berbagai macam kisah disetiap periodenya telah terukir. Ketika pertama kali PBM dibentuk yakni pada tanggal 20 Oktober 2010, di Loby Rusunnawa Asrama Putri IPB - Kampus IPB Dramaga oleh kakak-kakak mahasiswa penerima Bidikmisi IPB angkatan 2010 bersama Diektorat Kemahasiswaan IPB itulah awal kisah PBM IPB dimulai. Hingga tanpa terasa sudah memasuki periode kepengurusan PBM 2018/2019 yang baru saja dilantik kemaren Sabtu, 17 Februari 2018 pukul 14.30 WIB di Audit Sylva Pertamina - Fakultas Kehutanan Kampus IPB Dramaga.

Mulai dari mana ya ceritanya hehehe.....
Saya coba menceritakan kisah PBM dari segi mereka yang ada didalamnya tepatnya temen2 PBM 2017/2018. Tidak banyak yang mereka ungkapkan tentang PBM masa mereka, tapi cukup menurut saya untuk dirangkai sebagai kisah, diingat sebagai kenangan dan diukir sebagai sejarah. Inilah kisah mereka :)

Foto 1
 Suci Pratiwi yang mempunyai akun IG @pratiwisuci97 menuliskan caption pada foto BPH PBM 2016/2017 : "Saya senang bisa menjadi bagian dari keluarga ini. #pbm2016#keluargasejahtera#bphkece" yang diunggah pada tanggal 24 Juli 2016 seperti tampak pada foto1.

Kisah selanjutnya pada foto 2 masih bersumber dari IG @pratiwisuci97 yang sudah mulai menjadi BPH 2017/2018 diposting pada tanggal 22 April 2017 dengan caption "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar2 berada dalam kerugian kecuali orang2 beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran (QS. Al-Ashr : 1-3) Dihari kedua ini, Suci ngajak BPH PBM 2017 @hendra_hermawan1882 @supriyadi_05 @uswatun_dewi @annisaaddini @wasiatulm untuk ikutan Qur'an Challenge. Gampang kok, tinggal share aja minimal 1 ayat Al-Qur'an selama 7 hari. Ditunggu yaah. Semoga kita bisa terus saling menasehati dalam hal kebaikan ya :) semoga bisa amanah sampai akhir :) :) :)" Coba perhatikan foto 1 dan foto 2, nampak ada 2 orang berada di posisi yang sama. Betapa istiqomahnya mereka, kereeeeen :D

Foto 2
Tak kalah dengan Suci, Uus, sapaan akrab Dewi Uswatun Khasanah sang pemilik akun IG @uswatun_dewi juga memposting sepotong kisah PBMnya pada tanggal 09 April 2017 seperti tampak pada foto di bawah ini :
Foto 3
Caption yang disematkan pada foto 3 tersebut adalah "Benar kata orang, bersama itu lebih bahagia ^_^ ^_^ ^_^

Berbeda dengan Icha yang menjadi admin IG @annisaaddini pada tanggal 25 Oktober 2017 memposting multiple foto di IG tanpa caption yang menggambarkan kisah mereka di PBM 2017/2018. Kemudian dilengkapi dengan komentar dari ketua PBM sebelumnya @agusupriyanto_ "captionnya #mencobabahagia".
Foto 4
Foto 5
Foto 6

Foto 7
Kemudian mengikuti @uswatun_dewi  juga memposting multiple foto di IGnya pada tanggal 19 Agustus 2017 dengan caption "MERDEKA atau MATI. Semboyan para pejuang Indonesia untuk merebut kejayaan dari Bangsa Indonesia di negaranya sendiri. ^_^ ^_^ ^_^ #72kuIndonesiaku#PhotoChallengePBM#PBMIPB17#HUTRIke-72". Tentunya agenda dalam rangka Hari kemerdekaan tersebut dilakukan bersama teman2 PBM IPB 2017/2018.
 

Disusul oleh @pratiwisuci97  juga tidak mau ketinggalan untuk posting multiple  foto di IGnya juga pada tanggal 8 Juli 2017 seperti tampak pada foto di bawah ini :
 
 

Caption yang tertulis pada foto tersebut adalah, "Alhamdulillah kebersamaan itu ada lengkap dengan kebahagiaan. Keceriaan itu ada bersama kekeluargaan. Semua duduk sama rata dan berdiri sama tinggi. Tak terlalu besar tapi cukup. Bahagia memang tidak bisa dinyatakan menggunakan angka, pun tak cukup diungkapkan dengan kata apalagi hanya dalam caption semata. Semoga kalian bisa merasakannya, bahwa semua nyata, semua istimewa dan semua tercipta karena kalian @uswatun_dewi @annisaaddini @wasiatulm #bidikmisiipb #sosialisasidaftarulang #lentera #pbm2017"

Nampaknya caption Suci di atas disetujui oleh Supri pemilik nama lengkap Supriyadi dengan IGnya @supriyadi_05 yang ditunjukkan pada postingan IGnya di bawah ini :
"Enggak bisa ngarang caption, terlalu spesial soalnya :))"
Berbeda dengan Hendra yang mencoba menyampaikan rasa syukurnya akan kebersamaan bersama PBM IPB 2017 melalui caption pada foto berkut ini :
Alhamdulillah kali ini masih diberikan kesempatan untuk bersenang ria bersama keluarga PBM 2017 dalam acara Upgrading Pengurus PBM Edisi pertama 14 Mei 2017. Semoga bisa makin erat, baik itu antar sesama divisi maupun sesama anggota PBM. Terima kash buat Kak Iky, Kak Hana, Kak Aisyah, Kak Dede, Kak Agus, Kak Fahrur, Kak Irfan, Kak Cahyo dan yang lainnya atas bantuannya acara ini dilaksanain. Terima kasih juga buat divisi internal telah membuat acara ini menjadi penuh perjuangan. Teruslah berkarya untuk PBM 2017. Bidikmisi !!! Membidik Prestasi Membangun Negeri. Diposting pada tanggal 16 Mei 2017

Potongan kisah di atas tadi berawal ketika ucapan selamat ini mulai dipublikasikan kepada pasangan Hendra Hermawan - Supriyadi terpilih sebagai mahasiswa Bidikmisi yang dipercaya untuk menahkodai dan meneruskan kebaikan di PBM IPB 2017 kala itu.

Perbedaan dan keberagaman memang tampak jelas diantara mereka, tapi karena Bidikmisi lah hati mereka terpaut untuk mengambil peran dan bersama di dan untuk PBM 2017. Semoga kesempatan dan peran teman2 semua selama di PBM IPB 2017 berkah dan menjadi amal ibadah bagi teman2 di sisi Allah SWT. Tak ada hadiah terbaik selain diterimanya amal kita di sisi Allah SWT. Amin ya Allah. Setiap kisah memiliki keistimewaan tersendiri bagi palaku di dalamnya. Jadi banggalah dengan kisah yang telah kalian ukir. :)

Sebagai penutup dalam tulisan "ini kisah mereka : bersama untuk Bidikmisi", saya coba tampilkan profil masing2 BPH PBM 2017 yang dipublikasikan di instagram masing2 kala itu.

#terusemangaterus
#proseperjalanan
#semuanyakarenaallah
#pbmipb
#bidikmisiipb
#membidikprestasimembangunnegeri
#bersamamembangunkeluargabidikmisi
#melayanidenganhati