Minggu, 06 Agustus 2023

"Le Petit Prince" - PANGERAN CILIK by Antoine de Saint-Exupery

Salah satu buku yang coba ku baca ulang pada bulan Agustus 2023 ini dan selesai dalam 1 jam efektif. Buku yang terdiri dari 200 halaman dengan panjang buku 20 cm ini sekilas memang mirip buku bacaan anak-anak. Akan tetapi isinya setelah dibaca sangat relate untuk dibaca orang dewasa yang sangat serius dalam menjalani kehidupan ini. Padahal banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari hal-hal sederhana disekitar kita.

Tampilan Cover Buku

Setuju banget ketika sang penulis menyampaikan di awal tentang buku ini yang didedikasikan untuk orang dewasa, karena setiap orang dewasa pasti pernah menjadi anak-anak (sekalipun hanya sedikit yang ingat). Kutipan tersebut ada dihalaman awal buku yang akan mengawali semua isi buku Pangeran Cilik.

Kutipan berikutnya yang menurutku menarik untuk diambil adalah dialog pada halaman 31, "Kamu tahu...bila kita sangat sedih, kita senang melihat matahari terbenam". Satu kalimat ini mewakili kenapa jingganya senja di sore hari saat matahari terbenam mewakili kegalauan. Entah galau karena percintaan, galau karena suatu hubungan, galau karena tugas, galau karena rutintas, galau karena diri sendiri, galau karena pertemanan, galau karena persahabatan, galau karena suatu tanggung jawab, galau karena status, galau karena postingan, galau karena keadaan dan galau karena hal-hal lainnya tentang kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Seakan senja di saat matahari tebenam tahu kondisi kesedihan setiap pemandangnya walau hanya diam membisu tanpa kata yang diceritakan kepadanya. Seakan senja di saat matahari tebenam tahu bahwa kesedihan itu akan berakhir dengan datangnya gelap malam dan akan berganti hari cerah pada esoknya. Itulah senja

Kutipan selanjutnya aku ambil dari kunjungan Pangeran Cilik pertama yaitu di Asteroid 325 yang dihuni oleh seorang Raja berjubah merah yang duduk di kursi singgahsana sederhana tapi tetap mewah. "Jadi kamu akan mengadili dirimu sendiri, Titah Raja. Itu yang paling sulit. Mengadili diri sendiri lebih sulit daripada mengadili orang lain. Jika kamu berhasil, berarti kamu betul-betul orang yang bijaksana." Beberapa dialog tersebut benar adanya di dunia nyata ini. Tidak mudah untuk mengadili diir sendiri atas kesalahan yang diri sendiri perbuat. Akan tetapi, kesalahan orang lain nampaknya sangat mudah diadili walaupun hanya sedikit. Memang tidak mudah menjadi bijaksana. Aku pun tidak luput dari kondisi ini dan masih terus belajar untuk selalu instropeksi diri hari demi hari.

Kutipan terakhir yang aku ambil dari buku Pangeran Cilik ini adalah dialog yang ada di halaman 106. "Orang mempunyai bintang yang berbeda-beda. Bagi mereka yang berlayar, bintang adalah pemandu. Bagi yang lain, mereka hanya lampu-lampu kecil. Bagi yang lain, para ilmuwan, mereka adalah persoalan. Bagi pengusahaku, mereka adalah emas. Tetapi semua bintang itu membisu. Kamu akan mempunyai bintang-bintang yang berbeda dengan bintang orang lain." Setiap orang punya kisah hidupnya sendiri, setiap orang punya motivasinya sendiri, setiap orang mempunyai prioritasnya sendiri, setiap orang punya jatuh bangunnya sendiri, setiap orang punya jalan suksesnya sendiri, jadi berbeda itu wajar. Tidak perlu menyamakannya bagi semua orang. Temukan kisah hidupmu masing-masing versi original kita dalam hidup ini. Aku pun sedang mengukir kisah hidup ku sendiri yang tentunya tidak sama dengan orang lain. Mari kita berjuang untuk apa yang kita sedang usahakan dan berharap Allah meridhainya. Aamiin...


Banyak lembar-lembar lainnya yang penuh makna walaupun disampaikan dengan bahasa yang mudah dibaca dan dimengerti.Wajib banget untuk di baca ulang untuk mengingatkan kita bahwa setiap diri dewasa kita pernah anak-anak dan hanya anak-anak yang mempunyai impian yang jelas. Sedangkan orang dewasa itu terlalu rumit.


 #EdisiReviewBuku
#terusemangaterus
#prosesperjalanan